Senin, 08 Maret 2010

tiga minggu yang lalu, sekitar pertengahan februari, tengah malam, adik saya melihat seekor tikus lari-lari di kompor dapur rumah saya. tikus hitam kecil dengan buntut panjang. jijik sekali. geli. tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. ini bukan berlebihan tapi benar begitu rasanya setelah lihat ia menari-nari dengan senangnya. kejadian itu membuat saya selalu hati-hati jika keluar kamar karena takut kalau nanti papasan dengan tikus itu. keesokan harinya, si mama memutuskan untuk beres-beres lemari bawah tangga dan teras belakang supaya bisa menemukan sarang tikus sialan itu. sayangnya, kami tidak menemukannya. karena sudah terlanjur beres-beres,kamipun mengumpulkan koran-koran bekas, sepatu bekas, dan baju bekas untuk dikeluarkan dari rumah. mama menyuruh saya siap siaga kalau ada abang barang bekas lewat depan rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar