Senin, 08 Maret 2010

tiga minggu yang lalu, sekitar pertengahan februari, tengah malam, adik saya melihat seekor tikus lari-lari di kompor dapur rumah saya. tikus hitam kecil dengan buntut panjang. jijik sekali. geli. tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. ini bukan berlebihan tapi benar begitu rasanya setelah lihat ia menari-nari dengan senangnya. kejadian itu membuat saya selalu hati-hati jika keluar kamar karena takut kalau nanti papasan dengan tikus itu. keesokan harinya, si mama memutuskan untuk beres-beres lemari bawah tangga dan teras belakang supaya bisa menemukan sarang tikus sialan itu. sayangnya, kami tidak menemukannya. karena sudah terlanjur beres-beres,kamipun mengumpulkan koran-koran bekas, sepatu bekas, dan baju bekas untuk dikeluarkan dari rumah. mama menyuruh saya siap siaga kalau ada abang barang bekas lewat depan rumah.

Senin, 18 Januari 2010

Manusia dan Rencana

rencana. salah satu yang dibuat manusia untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka. mereka menentukan, memilih, mentyusun dari yang kecil, sedang, hingga yang paling besar. rencana membuat manusia bersemangat, hidup, bergairah karena mereka tahu mereka akan meraih mimpi mereka. satu persatu mereka kerjakan. mereka jalankan hati-hati namun kadang-kadang terburu-buru oleh waktu. semua sudah dipikirkan, ditelaah, dan dipahami. namun, ketika setengah perjalanan rencana sudah dijalankan, manusia mulai goyah, takut, dan ragu.karena setengah perjalanan tersebut belum memperlihatkan hasil atau progres apapun. bukan keuntungan yang didapatkan melainkan rintangan-rintangan yang terus mengampiri. semangat mereka mulai kendur. kemudian, mereka mulai bertanya apakah jalan ini sudah benar? apakah saya harus mundur dan mulai kembali dari nol? atau saya tinggalkan saja? pertanyaan-pertanyaan tersebut terus berputar di kepala mereka sampai mereka sendiri tak mampu mengendalikannya. pada saat itu, mereka melakukan tiga hal. pertama , mereka akan duduk termangu terus berpikir harus bagaimana tanpa melakukan suatu tindakan. kedua, mereka mencari pelarian, hal-hal yang lebih menyenangkan sehingga rencana mereka terbengkalai. ketiga, duduk menangis, meraung-raung sampai akhirnya memutuskan untuk berdiri kembali. ketika mereka sudah jatuh, merasa letih, sangat sulit untuk bangkit kembali, untuk memulai dari awal atau meneruskan apa yang ada di depan mata. mereka mulai bertanya-tanya kembali jalan mana yang harus dipilih. kemudian bertanya kembali apakah sudah benar atau salah?

rencana bukanlah tujuan hidup. ia hanyalah sebuah media untuk mencapai impian kita. ketika rencana manusia terhambat maupun gagal, bukan berarti manusia juga gagal dalam meraih apa yang mereka inginkan. manusia dikaruniakan akal dan pikiran yang melebihi mahluk lain di dunia ini. jika satu rencana gagal, mari buat rencana lain atau perbaiki rencana yang lama. jangan sampai mundur dan gagalnya satu rencana membuat manusia tidak meraih tujuan hidupnya. bila manusia sudah jatuh, biarkan harapan yang membangkitkan mereka kembali. harapan yang menyadarkan mereka kembali akan tujuan hidup yang sudah mereka rencanakan.